Neuro Linguistic Programming by Anita
Neuro-linguistic
programming adalah sebuah pendekatan komunikasi, pengembangan pribadi, dan
psikoterapi yang diciptaka oleh Richard Bandler dan John Grinder di California,
USA tahun 1970. Mereka mengklaim bahawa adanya hubungan antara proses neurologi
dan linguistic. Metode ini menekankan pada pola kecerdasan yang dimiliki
manusia. Dalam metode ini dibutuhkan
hubungan yang baik antara guru dan murid. Metode ini bermanfaat dalam
meningkatkan kecerdasan manusia dalam setiap aspek kehidupan. Ada 2 komponen
utama yang dikembangkan da;am Neuro Linguistic Programming, yaitu:
1.
Kemampuan berkomunikasi
2.
Kemampuan berbicara tanpa proses
berfikir
Setiap
individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dengan yang lainnya. Sehingga untuk
memudahkan siswa dalam memahami apa yang disampaikan oleh guru ada 4 model yang
harus diketahui, yaitu :
1.
Visual remebered
2.
Visual constucted
3.
Auditory remembered
4.
Auditory digital
Melalui
4 model diatas maka guru harus memahami terlebih dahulu apa yang paling cocok
digunakan untuk siswa-siswanya. Sehingga program ini dapat terlaksana dengan
baik dan juga sesuai dengan harapan.
Task Based Instruction by Eva Ratna Sari
TBI
adalah salah satu metode yang lebih mengkhususkan siswa untuk belajar tentang kosa
kata dan
struktur kalimat. Ramirez 1995 merekomendasikan yang pertama, tujuan
dan tugas. Kedua, isi tugas. Ketiga, cara untuk menyelesaikan tugas. Terakhir dimana
lokasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Metode
ini dapat dikombinasikan dengan meyode tradisional lainnya. Dapat digunakan
untuk mengajarkan isi bahsa dengan baik. Namun, metode ini membutuhkan tingkat
kreativitas dan inisiatif yang tinggi.
Masalah
yang kerap kali terjadi adalah siswa lupa membawa buku kedalam kelas. Sehingga banyak
siswa yang tidak menggunakan buku saat proses belajar mengajar sedang
berlangsung. Guru akan menghadapi masalah besar apabila tidak mampu mengatur
kelas dengan baik. Jadi, solusi yang dimunculkan dalam TBI adalah dengan
menyediakan pustaka kecil dalam kelas. Guru harus memiliki buku-buku yang
menarik untuk membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar. Guru juga
memerintahkan siswa untuk membagi buku yang ada dengan teman yang lainnya
sehingga terjalinlah hubungan yang kondusif saat belajar. TBI memang menekankan
penggunaan buku dalam sebagai sumber belajar siswa juga untuk menyelesaikan
tugas yang di instruksikan oleh guru.
Whole Language by Nanda Eliza Putri
Whole
language adalah sebuah pendekatan belajar yang mengajarkan bahasa secara
keseluruhan, bukan setengah-setengah. Misalnya menggunakan penggunaan tanda
baca, intonasim dan grammar. Berdaasarkan pendapat Routman dan Froese tahun
1991 komponen-komponen dalam whole language adalah :
Ø Membaca
keras
Ø Menulis
jurnal
Ø Membaca
mandiri
Ø Menulis
mandiri
Karakteristik dari whole language adalah
:
Ø Menggunakan
buku
Ø Peserta
didik belajar harus disertai contoh
Ø Bekerja
dengan usaha dan kemampuan sendiri
Ø Para
siswa berbagi tanggung jawab dengan yang lainnya
Ø Siswa
harus aktif belajar
Ø Berani
Ø Mampu
memberikan feedback baik kepada guru maupun teman
Ø Penilaian
guru dilakukan setiap kegitan peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar