Collaborative Learning oleh Dian Maya Nurita
Dalam collaborative learning setiap anggota kelompok dituntut untuk berinteraksi satu sama lain dalam mengerjakan tugas agar menemukan hasil yang maksimal berdasarkan keputusan bersama. Guru sebagai fasilitator dan pembimbing jalannya aktivitas collaborative learning. Metode ini sangat mudah untuk dipahami.
![]() |
Add caption |
Dari pemaparan yang disampaikan oleh pemateri dapat
disimpulkan bahwa collaborative learning adalah suatu bentuk sistem pembelajaran
yang dilakukan oleh siswa dengan membentuk kelompok. Siswa mengerjakan dan
menyelesaikan tugas bersama-sama.
Ada banyak manfaat dari collaborative learning, yaitu; siswa
dapat berbagi informasi atau ilmu dengan teman-temannya yang lain. Menyelesaikan
masalah melalui diskusi, membagi-bagi tugas, dan amsih banyak kelebihan
lainnya. Namun, collaborative learning juga memiliki kelemahan yaitu seringnya
terjadi selisih paham saat mengeluarkan pendapat, dan biasanya siswa yang malas
hanya mengharapkan siswa lain yang lebih rajin untuk mengerjakan tugas. Akibatnya,
ada siswa yang hanya mengharapkan siswa lain mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru.
Sebenarnya metode ini sangat efektive jika pemateri mampu
memberikan simulasi kepada audiences. Sehingga audiences akan lebih mudah
memahami apa yang dimaksud dengan collaborative learning.
Problem Base Learning
Dari pemaparan Nurafni dapat diambil kesimpulan bahwa PBL
adalah sebuah metode pembelajaran yang melibatkan siswanya dalam memecahkan
masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah dan sekaligus memiliki keterampilan
untuk memecahkan masalah.
Componen-componen dari PBL antara lain ;
1.
Problem identification yaitu mencari tahu masalah,
siapa, dimana , dan kapan terjadinya.
2.
Hyphthesis Generation
3.
Generation of learning issues
4.
Inquiry strategy : setting of group and personal
objectives
5.
Revisiting the problem, sharing of information.
Kelebihan dari metode ini, siswa mengetahui kekurangan siswa
karena saling sharing beban belajar yang mereka hadapi. Kekurangannya adalah,
metode PBL ini membutuhkan banyak guru. Saat materi ini disajikan pemateri
tidak memberikan simulasi kepada audiences. Pemateri juga terkesan hanya
membaca slide dan kurang berinteraksi dengan audiences.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar