Selasa, 27 Mei 2014

Oral Approach by Marda Ely Shinta


       Dari penjelasan yang disampaikan oleh Marda dapat saya simpulkan bahwa oral approach adalah sebuah pendekatan yang dikembangkan oleh British linguis diterapkan pada 1930-an sampai 1960-an. Sementara tidak diketahui bagi banyak guru, itu memiliki pengaruh besar pada kursus bahasa sampai tahun 1980-an. Buku teks seperti Streamline English (Hartley dan Viney 1979) dirancang mengikuti prinsip-prinsip oral approach. 

     Tujuan dari oral approach adalah untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki siswa, memperkenalkan bahasa sasaran (target language), meningkatkan kemampuan dalam melafalkan bahasa asing, berbicara, dan kemampuan membaca siswa. Ada juga beberapa karakterisrik dari oral approach yaitu, bahasa target, bahasa percakapan, prosedur pemilihan kata-kata, meningkatkan grammar, dan lain-lain.
Dalam oral approah, siswa mendengarkan dan memberikan respon. Sedangkan guru sebagai model dan mengatur jalannya situasi dan kondisi didalam kelas. Bahan yang digunakan dalam proses oral approach boleh menggunakan textbook, dan audio visual. Hal-hal yang dipelajari dalam oral approach adalah, pronounciation, presentation, oral practice, and reading material. 
    Adapun kelemahan dalam oral approach yaitu, siswa merasa lebih cepat bosan, tidak efektif, dan lain-lain.
Marda memberikan simulasi dengan cara memberikan test inteligence vocabularies. Bahan yang Marda jelaskan tentang oral approach sangat panjang dan materinya juga sangat banyak. Tapi, ia menjelaskannya dengan sangat maksimal dan juga jelas.




                             Situational Language Teaching by Riyda Karina


          Situational Language Teaching adalah sebuah metode pembelajaran bahasa Inggris yang diperkenalkan pertama kali oleh Harold Palmer dan A.S. Hornby. Teori ini menggunakan oral approach dan fokus pada kemampuan berbicara. Karakteristik SLT adalah mempelajari bahasa yang dimulai dengan bahasa percakapan sehari-hari, polanya sederhana dan mudah untuk diajarkan, membaca dan menulis sesuai kaidah leksikal dan grammatikal. Riydha mengatakan bahwa aturan dalam SLT ini ada tiga, yaitu : guru, siswa, dan materi.

Kelebihan dari SLT :
  • Cocok untuk pengenalan bahasa

  • Mampu berbicara dengan tepat dan akurat
  • Lebih menggunakan praktek oral, grammar, dan kalimat.
  • Lebih mudah untuk dipahami
Kekurangan dari SLT:
  • Siswa tidak bisa mengontrol isi selain apa yang telah diajarkan
  • Tidak kreatif
Pemateri menjelaskan hanya garis besar saja, sehingga audience tidak begitu memahami apa SLT sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar