Jumat, 06 Juni 2014

Neuro Linguistic Programming by Anita


           Neuro-linguistic programming adalah sebuah pendekatan komunikasi, pengembangan pribadi, dan psikoterapi yang diciptaka oleh Richard Bandler dan John Grinder di California, USA tahun 1970. Mereka mengklaim bahawa adanya hubungan antara proses neurologi dan linguistic. Metode ini menekankan pada pola kecerdasan yang dimiliki manusia. Dalam metode ini dibutuhkan  hubungan yang baik antara guru dan murid. Metode ini bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan manusia dalam setiap aspek kehidupan. Ada 2 komponen utama yang dikembangkan da;am Neuro Linguistic Programming, yaitu:
1.      Kemampuan berkomunikasi
2.      Kemampuan berbicara tanpa proses berfikir
         Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dengan yang lainnya. Sehingga untuk memudahkan siswa dalam memahami apa yang disampaikan oleh guru ada 4 model yang harus diketahui, yaitu :
1.      Visual remebered
2.      Visual constucted
3.      Auditory remembered
4.      Auditory digital

          Melalui 4 model diatas maka guru harus memahami terlebih dahulu apa yang paling cocok digunakan untuk siswa-siswanya. Sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik dan juga sesuai dengan harapan.  



Task Based Instruction by Eva Ratna Sari


    TBI adalah salah satu metode yang lebih mengkhususkan siswa untuk belajar tentang kosa kata dan 
struktur kalimat. Ramirez 1995 merekomendasikan yang pertama, tujuan dan tugas. Kedua, isi tugas. Ketiga, cara untuk menyelesaikan tugas. Terakhir dimana lokasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Metode ini dapat dikombinasikan dengan meyode tradisional lainnya. Dapat digunakan untuk mengajarkan isi bahsa dengan baik. Namun, metode ini membutuhkan tingkat kreativitas dan inisiatif yang tinggi.
          Masalah yang kerap kali terjadi adalah siswa lupa membawa buku kedalam kelas. Sehingga banyak siswa yang tidak menggunakan buku saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Guru akan menghadapi masalah besar apabila tidak mampu mengatur kelas dengan baik. Jadi, solusi yang dimunculkan dalam TBI adalah dengan menyediakan pustaka kecil dalam kelas. Guru harus memiliki buku-buku yang menarik untuk membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar. Guru juga memerintahkan siswa untuk membagi buku yang ada dengan teman yang lainnya sehingga terjalinlah hubungan yang kondusif saat belajar. TBI memang menekankan penggunaan buku dalam sebagai sumber belajar siswa juga untuk menyelesaikan tugas yang di instruksikan oleh guru.


Whole Language by Nanda Eliza Putri

            Whole language adalah sebuah pendekatan belajar yang mengajarkan bahasa secara keseluruhan, bukan setengah-setengah. Misalnya menggunakan penggunaan tanda baca, intonasim dan grammar. Berdaasarkan pendapat Routman dan Froese tahun 1991 komponen-komponen dalam whole language adalah :
Ø  Membaca keras
Ø  Menulis jurnal
Ø  Membaca mandiri
Ø  Menulis mandiri

Karakteristik dari whole language adalah :
Ø  Menggunakan buku
Ø  Peserta didik belajar harus disertai contoh
Ø  Bekerja dengan usaha dan kemampuan sendiri
Ø  Para siswa berbagi tanggung jawab dengan yang lainnya
Ø  Siswa harus aktif belajar
Ø  Berani
Ø  Mampu memberikan feedback baik kepada guru maupun teman

            Ø  Penilaian guru dilakukan setiap kegitan peserta didik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar